Ibu..ayah...tiada seindah kata dapat ku kalungkan untukmu ibu ayah, sekadar jutaan penghargaan, apa yang aku genggami kini..adalah hasil titik peluh ayah yang jatuh ke bumi..adalah hasil susunan madah ibu pembakar jiwa.. adalah hasil jerih doa kudus ibu ayah,entahkan bisa aku membayar segalanya, yang pasti...ibu...ayah...hanya apa yang aku genggami kini.
Juga buatmu..insan yang membawa ku ke dunia yang penuh pancaroba..terima kasih dengan perit-jerih sepanjang perjalanan kita. Keperitan membawa sejuta makna bagiku. Aku kenali dunia...terima kasih jua yg mampu ku kalungkan buat mu. Walau bayangan silam silih berganti mengiringiku di mana-mana dan melemaskan aku. Aku tahu...mudah bagimu membariskan kata maaf dan membuang segalanya. Ia tak semudah untuk aku membuang duri selumbar yang menusuk. Biarlah......biarlah ia di sisiku. Terima kasih.........
Teman...terima kasih jua buat kalian. Pada ku, kalian telah membawa sinar dalam kelam ku. Saat aku kegelapan, kalian bawakan lilin. Bagi ku, sahabat yg baik adalah yg ikhlas berjalan seiring di sisiku. Kerna itu aku hulurkan tangan kepada kalian sebagai salam silaturrahim. Mudahan aku akan berasa senang dan tenang. Aku percaya, semakin ramai sahabat, semakin aku percaya diri. Dan doa ku kudus, semoga persahabatna tak luntur dalam suka & duka......
No comments:
Post a Comment